Minggu, 28 Februari 2010

Monografi Kelurahan Puspanegara


Kelurahan Puspanegara adalah salah satu Kelurahan dari 2 (dua) Kelurahan yang ada di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor dan merupakan satu dari 14 Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. berada di Ibu Kota Kecamatan Citeureup Kelurahan Puspanegara berdiri sejak bulan Juni 2001 yang sebelumnya berstatus Desa.
Desa Puspanegara adalah hasil pemekaran dari Desa Citreureup pada Tahun 1979, Kemudian pada Tahun 1982 Desa Puspanegara dimekarkan menjadi 2 (dua) Desa yaitu : Desa Puspanegara dan Desa Puspasari.
Secara Orbitasi Kelurahan Puspanegara terletak di sebelah Timur Laut dari Ibu Kota Kabupaten Bogor dengan Jarak 8 Km, jarak ke Ibu Kota Negara (Jakarta) 20 Km dan 184 Km ke Ibu Kota Propinsi Jawa Barat Bandung. Hal ini menjadikan potensi yang cukup sebagai penyangga yang menghubungkan Kota Bogor dengan Jakarta, selain letaknya yang memiliki jalur angkutan Jalan Tol Jagorawi.
Luas Wilayah Kelurahan Puspanegara adalah 114 Ha terbagi dalam 4 Lingkungan, 11 RW, dan 38 RT yang masing-masing tersebar disepanjang Jalan Protokol dan Jalan desa dimana telah memberlakukan Sistem Kependudukan berdasarkan Peraturan Daerah No. 18 Tahun 1982 tentang Organisasi Lembaga Kemasyarakatan di Tingkat Kelurahan/Desa. Batas Wilayah Kelurahan Puspanegara meliputi :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Gunung Putri Kec. Gunung Gunung
Putri;
Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Citeureup Kec. Citeureup;
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Karang asem Barat
Kec. Citeureup;
Sebelah Barat : berbatasan Dengan Desa Puspasari Kec. Citeureup.

Secara Alam Kelurahan Puspanegara beriklim Tropis sedang dengan suhu rata-rata 32 C dengan curah hujan 25-35/Tahun, kondisi alamnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian + 125 dpl. Kesuburan tanah cukup baik berpotensi untuk tanaman tingkat rendah dan tidak terdapat lahan kritis.

Kondisi Sosial
Kondisi Sosial Kelurahan Puspanegara dapat dibagi menjadi beberapa bidang diantaranya, yaitu:
a. Pendidikan
Penduduk Desa Puspanegara dilihat dari bidang pendidikan, maka rata-rata penduduknya sudah mengenyam pendidikan mulai tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan institusi pendidikan yang bertambah dari tahun ke tahun, menujukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendiidkan sudah tinggi.
b. Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Puspanegara, diantaranya Puskesmas, Posyandu dan Apotik/Toko Obat. Sedangkan tenaga kesehatan yang ada adalah Dokter, Bidan, dan Perawat

Kondisi Sarana dan Prasarana
a. Prasarana dan sarana transportasi dan perhubungan
Kondisi prasarana dan sarana transportasi dan perhubungan di Kelurahan Puspanegara cukup baik, hal ini terlihat dari mobilitas yang cukup tinggi terutama bagi pedagang dan pekerja.
Kondisi fisik prasarana penghubung antar desa dan kecamatanpun relatif baik. Sehingga akses ke desa dan kecamatan lain relatif mudah, apalagi dengan adanya angkutan pedesaan dan pemilik ojek yang cukup banyak dalam melayani aktifitas dari penduduk Kelurahan Puspanegara ini.
b. Prasarana dan sarana sosial ekonomi
Prasarana dan sarana air bersih
Kelurahan Puspanegara dalam pemenuhan kebutuhan penduduk akan air bersih mayoritas penduduk Kelurahan Puspanegara memanfaatkan sumur gali, dan sumur pompa.
Prasarana dan sarana sanitasi
Ketersediaan prasarana dan sarana sanitasi di keluarahan puspanegara sudah mencukupi, bahkan kesadaran masyarakat telah tinggi, dapat dilihat penduduk tidak lagi memanfaatkan sungai dan kolam dalam memenuhi kebutuhan sanitasi.
Prasarana dan sarana permukiman
Kondisi rumah pada umumnya sudah layak huni, karena sebagian besar rumah yang ada di kelurahan Puspanegara telah menggunakan tembok secara permanen, walaupun terdapat rumah yang tidak layak dan bersifat semi permanen, akan tetapi jumlahnya tidak begitu banyak.

Permasalahan kemiskinan dan potensi
a. Kondisi Kemiskinan Kelurahan Puspanegara
Kondisi kemiskinan di Kelurahan Puspanegara harus dilihat dari beberapa sisi permasalahan atau berbagai aspek masalah kehidupan yang ada di lingkungan masyarakat Kelurahan Puspanegara yang notabene sebagai bagian dari lingkungan perkotaan. Permasalahan di lingkungan perkotaan lebih kompleks dibandingkan di lingkungan pedesaan. Hal itu dikarenakan tipikal masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, kebudayaan, dan berasal dari strata sosial yang berbeda-beda, sehingga cenderung sulit untuk dicari titik temu. Walaupun demikian kami selau Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Puspamandiri Puspanegara akan berupaya untuk memahami kondisi masyarakat untuk kemudian akan kami coba untuk menanggulanginya. Secara umum, kondisi masyarakat di keluarahan puspanegara, dilihat dari aspek kesehatan telah cukup baik.

Penyebab Kemiskinan Kelurahan Puspanegara
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya masalah kemiskinan di Desa Puspanegara dapat ditinjau dari beberapa aspek diantaranya
a. Faktor Ekonomi
Rendahnya pendapatan masyarakat di Kelurahan Puspanegara yang sebagian besar adalah buruh pabrik dan pedagang, selain disebabkan oleh keterbatasan lapangan pekerjaan yang berkisar hanya sebagai karyawan di pabrik, yang penghasilannya tidak sesuai dengan biaya hidup yang semakin mahal. Selain itu pula juga disebabkan bekal pendidikan yang kurang sehingga sebagaian besar hanya memilih menjadi karyawan pabrik. Padahal banyak lapangan pekerjaan yang bisa diciptakan di lingkungan yang multikultural. Maka, penting kiranya kegiatan pelatihan keterampilan, berwirausaha untuk meningkatkan produktifitas masyarakat
b. Faktor Lingkungan
Masih rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dasar lingkungan umum yang dimiliki oleh masyarakat seperti jalan setapak yang kondisinya rusak dan masih tanah yang apabila hujan turun menjadi becek dan licin, kondisi rumah tinggal yang tidak layak huni yang berada dalam lingkungan yang kumuh, lingkungan yang kotor karena sampah yang berserakan dan baunya yang mencemari lingkungan.
c. Faktor Sosial
Berapa penyebab kemiskinan terjadi karena faktor sosial seperti banyak anak yatim piatu dan jompo yang terlantar disebabkan dari pola sikap masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
d. Faktor Pendidikan
Masih rendahnya tingkat kesehatan masyarakat karena kondisi yang serba kumuh dan serba kekurangan.
e. Faktor Pendidikan
Masih rendahnya tingkat pendidikan khususnya warga miskin dan anak yang putus sekolah serta mahalnya biaya pendidikan yang berakibat pada menurunnya mutu generasi mendatang.
Selain itu, kemiskinan yang ada juga diakibatkan oleh faktor-faktor struktural seperti faktor kebijakan pemerintah yang masih kurang tepat dalam menanggulangi kemiskinan. Dan juga kebiasan warga yang selama ini tidak pernah dilibatkan dan hanya sebatas menerima bantuan tanpa dilibatkan dalam perencanaan usaha untuk biasa maju dan berkembang.

Kriteria Kemiskinan
Focussed Group Discussion/Diskusi Kelompok Terarah ( FGD ) Refleksi kemiskinan di Kelurahan Puspanegara merupakan langkah yang strategis untuk membangun kesadaran kritis masyarakat mengenaii kemiskinan dalam kaitannya dengan pola prilaku dan pola pikir sehari-hari masyarakat Kelurahan Puspanegara serta mendorong keterlibatan masyarakat miskin dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan yang ada di Kelurahan Puspanegara.
Pelaksanaan FGD Refleksi kemiskinan di Kelurahan Puspanegara pada hakekatnya berupaya untuk mencari akar masalah kemiskinan sekaligus mengidentifikasi masalah kemiskinan yang ada di Kelurahan Puspanegara berdasarkan persepsi dan aspirasi dari masyarakat, khususnya masyarakat miskin yang ada di Kelurahan Puspanegara. Didasarkan pada hasil FGD tersebut maka dapat disimpulkan Rumusan Kreteria Kemiskinan adalah sebagai berikut:
Pendapatan rendah, Pendidikan rendah, jompo, tidak punya penghasilan atau pengangguran, rumah tidak layak huni, pekerjaan buruh, tanggungan banyak ,tingkat kesehatan rendah dan lain-lain.

Dampak Kemiskinan
Kemiskinan yang ada di Kelurahan Puspanegara merupakan persoalan yang begitu komplek dengan dampak yang begitu luas di berbagai aspek kehidupan diantaranya :

a. Faktor Ekonomi
Dengan rendahnya pendapatan atau rendahnya daya beli masyarakat kelurahan Puspanegara, sulitnya lapangan kerja sehingga mengakibatkan meningkatnya angka pencari kerja atau pengangguran, kenaikan harga kebutuhan bahan-bahan pokok serta naiknya biaya pelayanan sosial, ini semua merupakan hal dasar yang mengakibatkan kemiskinan di Kelurahan Puspanegara

b. Faktor Lingkungan
Sarana dan prasarana lingkungan yang kualitasnya rendah, seperti jalan-jalan yang kodisinya rusak dan sebagian masih tanah menyebabkan jalan tersebut menjadi becek dan licin sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat ,seperti terganggunya roda perekonomian (perdagangan), pendidikan, dan lain-lain. Dan kondisii rumah tinggal yang tidak layak huni, serta tidak adanya tempat pembuangan sampah berdampak pada timbulnya bibit-bibit penyakit yang akan menyerang masyarakat.

c. Faktor Kesehatan
Rendah tingkat pemahaman masyarakat terhadap kesehatan terutama dilingkungannya seperti masih adanya kondisi lingkungan yang kumuh dan serba kurang yang berdampak pada aktivitas kehidupan masyarakat
Selain itu, individu yang terganggu seperti tidak berjalannya kegiatan ekonomi dan kehidupan sosial sehingga menjadikan masyakat tersebut tidak produktif serta terganggunya kesehatan masyarakat. Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program pemerintah mengenai kesehatan untuk masyarakat miskin oleh karena itu perlu adanya sosialisasi dari seluruh komponen masyarakat, dinas terkait dan pemerintah setempat

d. Faktor Pendidikan
Masyarakat yang rendah tingkat pendidikannya tidak akan mampu dalam menhadapi berbagai tantang yang akan dihadapi seperti sulitnya mencari pekerjaan karena tidak memiliki kemampuan dan keahlian dan hal ini berdampak pada berkurangnya pendapatan masyarakat bahkan menyebabkan banyaknya pengangguran yang pada akhirnya berdampak pada jumlah warga/masyarakat miskin.

e. Faktor Sosial
Kondisi masyarakat yang kurang memiliki rasa kepedulian terhadap apa yang ada dilingkungannya menyebabkan dampak yang bergitu komplek seperti masih banyaknya para jompo dan yatim paitu yang terabaikan baik secara kebutuhan dari aspek ekonomi maupun pendidikan, kesehatan dan yang lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar