Kamis, 12 April 2012

PROPOSAL PEMBANGUNAN DRAINASE (2)





Pembangunan drainase atau saluran di Puspanegara, selama berlangsungnya program PNPM- Mandiri Perkotaan, dinilai lebih efektif, karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ketika masyarakat membutuhkan saluran air, BKM Puspamandiri siap membantu pembangunan tersebut. Mulai dari pembuatan proposal, proses  pelaksanaan kegiatan pembangunan sampai kepada pembuatan laporan pertanggungjawaban. Adapun mengenai bahannya, BKM terlebih dahulu mensurvai lokasi, apakah lokasi tersebut cocok menggunakan bata merah, buis, atau batu kali?.
Hal ini dilakukan supaya pembangunan infrastruktur di satu wilayah tepat guna, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana format proposal pembangunan drainase berbahan batu kali, bisa mengunduh dari link di bawah ini:

DRAINASE PADA PERUMAHAN


Pembangunan Drainase tahun 2009

Sistem drainase pada perumahan berfungsi untuk mengorganisasi sistem instalasi air dan sebagai pengendali keperluan air serta untuk mengontrol kualitas air tanah. Drainase perumahan direncanakan untuk mengendalikan erosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan serta mengendalikan air hujan yang berlebihan atau genangan air pada rumah tinggal.
Sistem drainase permukiman dapat diartikan sebagai suatu rangkaian instalasi baik berupa instalasi air bersih maupun instalasi air kotor. Dalam instalasi saluran air bersih mencakup instalasi dari sumur ke ground tank, instalasi dari PAM ke ground tankGround Tank adalah bak penampungan air dari PAM/sumur yang akan didistribusikan ke dalam rumah.
Sedangkan untuk instalasi air kotor dibagi menjadi dua kategori, yaitu instalasi air kotor yang berakhir ke saluran pembuangan (selokan) disebut Grey Water dan instalasi air kotor yang berakhir di septic tank disebut Black Water.
Grey Water dari dalam rumah dialirkan ke selokan di lingkungan rumah dan berakhir di sistem air limbah perkotaan. Black Water dari rumah harus disalurkan se septic tank untuk diendapkan dan diurai oleh bakteri.
Pada drainase perumahan yang perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan instalasi, 2% untuk saluran air bersih dan 3% untuk saluran air kotor/limbah supaya air dapat mengalir dengan lancar. Saluran air limbah dibuat lebih miring agar kotoran cepat keluar dari saluran dan tidak menyebabkan penyumbatan pada saluran tersebut.
Dalam saluran air kotor juga diperlukan bak kontrol. Bak kontrol merupakan sarana pengontrol pada saluran air kotor yang difungsikan untuk mengantisipasi apabila terdapat kotoran yang nantinya dapat menyumbat saluran. Letak bak kontrol biasanya berada di area depan bangunan rumah tinggal.
Mengingat kebutuhan air dalam rumah tinggal tidak sedikit, baik itu untuk mandi, mencuci, masak, menyiram tanaman dan lain-lain. Penggunaan pompa air kadang sangat diperlukan. Akan tetapi penggunaannya harus sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Sebagai contoh, kenali sumber air dan kedalaman sumur yang sudah anda rencanakan. Kedalam sumur akan berpengaruh pada tipe pompa yang akan dipakai. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal dan hemat energi, anda harus cermat dalam mengidentifikasi kedalaman sumur. Hal ini berhubungan dengan daya hisap dan daya dorong pompa yang dihasilkan oleh tipe pompa air yang anda gunakan.

Rabu, 11 April 2012

BKM PUSPAMANDIRI SIAP MENJALIN KEMITRAAN




Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) – Mandiri Perkotaan di Kelurahan Puspanegara dimulai sejak tahun 2009, sebagai suatu upaya dari pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan secara mandiri. Program ini berorientasi pada penyiapan landasan kemandirian masyarakat melalui pembangunan dan pengokohan kelembagaan masyarakat  yang representative, mengakar dan dipercaya bagi perkembangan modal sosial masyarakat serta penyiapan landasan kemitraan dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli.
Lembaga masyarakat tersebut (Badan Keswadayaan Masyarakat – BKM) dibangun melalui penyadaran kritis penggalian nilai-nilai kemasyarakatan dan kemanusiaan yang tercermin dari pelaksanaan siklus kegiatan di masyarakat. Hal itu yang menjadi dasar dari pembentukan modal sosial yang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan.
BKM selanjutnya secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat, aparat kelurahan dan kelompok peduli di wilayahnya menyusun Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). PJM Pronangkis inilah yang dijadikan acuan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya secara mandiri. 
Kemitraan dengan CSR PT. Indocement, Tbk


Melalui PNPM – Mandiri, baru sebagian kecil kegiatan dari PJM Pronangkis yang dapat direalisasikan. Sehingga, harus diupayakan pendanaannya melalui sumber-sumber lain, berdasarkan hasil inisiatif dari masyarakat dan fasilitasi dari pemerintah daerah melalui kerjasama kemitraan (chanelling).
Tujuan utama dari chanelling adalah BKM (termasuk UP-UP) mampu mengidentifikasi semua peluang yang dapat diakses BKM dari berbagai pihak (sumber daya potensial), memperoleh pembelajaran dalam hal pelaksanaan penyaluran program kegiatan aspek tridaya serta memperoleh peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan administrasi dan kegiatan. Selain itu, BKM dapat merealisasikan kegiatan sesuai yang tertuang dalam PJM Pronangkis dengan dukungan sumber daya dari luar.
Kemitraan dengan BPR LPK Citeureup



Kami, selaku pengurus BKM Puspamandiri selalu membuka diri, serta bersinergi kepada semua pihak, baik swasta maupun pemerintah untuk memajukan masyarakat. Tercatat, beberapa perusahaan di sekitar Puspanegara telah bersedia menjadi mitra BKM dalam melaksanakan kegiatannya seperti, PT. Indocement, PT. Tonggak Ampuh, PT. Indolacto, Apotek Tanjakan Puspa, Bimbel “Prestasi Plus”, Eka Motor Service dan lain sebagainya.
Kepada semua perusahaan-perusahaan swasta, terutama program CSR (Corporate Social Responsibility), kami tunggu kemitraannya, bersama BKM Puspamandiri, kita bangun masyarakat ke arah yang lebih baik.

Selasa, 10 April 2012

SEKILAS TENTANG PELATIHAN WIRAUSAHA BKM PUSPAMANDIRI TAHUN 2012


Kewirausahaan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan bangsa, karena perkembangan masyarakat salah satunya ditentukan oleh tingkat ekonomi masyarakat, dan kewirausahaan menjadi tolak ukur kemandirian, semakin banyak masyarakat yang berwirausaha, semakin banyak perputaran ekonomi masyakarat, sehingga berimplikasi pada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain  itu pula, sebenarnya para wirausahawanlah yang ikut membantu mengurangi angka pengangguran, dengan banyak dibukanya lapangan pekerjaan baru, maka semakin banyak menyerap tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran di masyarakat sedikit demi sedikit bisa berkurang.
Pengarahan dari panitia

Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi dengan penuh kreatif dan berani berusaha, yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menentukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasarkan produknya.
Berwirausaha mempunyai peranan yang penting, yaitu seorang Wirausaha dapat mencapai financial secara tak terbatas, seorang wirausaha akan mempunyai jam kerja yang bebas, tidak terikat jam kantor, serta bebas dari pelanggaran disiplin kantor. Kemudian juga memberikan peluang kepada orang lain untuk mengembangkan usaha juga, paling tidak memberi peluang kepada orang lain mendapatkan penghidupan dari usaha yang kita jalankan dengan menjadi karyawan.
Materi dari Diskoperindag Kab. Bogor

Menurut data Badan Pusat Statistik, hingga Februari 2011, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,12 juta orang. Jumlah ini menurun 470 ribu orang dibandingkan Februari 2010 yang sebanyak 8,59 juta orang. Dari 8,32 juta orang pengangguran di Indonesia sampai Agustus 2010, ternyata paling banyak didominasi para lulusan sarjana dan diploma. Hal ini merupakan fakta yang mencengangkan, karena jumlah pengangguran di Indonesia didominasi oleh kaum terdidik. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua kalangan, dari institusi pemerintah hingga lembaga pendidikan. 
Melihat fenomena ini, kami selaku pengurus BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Puspamandiri Kel. Puspanegara bermaksud untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan, secara bertahap dan konfrehensif. Dengan harapan dapat memberikan stimulasi kepada masyarakat untuk berwirausaha. Lebih dari itu masyarakat yang sudah memiliki usaha dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih maju, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Sehingga tingkat ekonomi masyarakat dapat lebih baik lagi.
Kegiatan ini berbentuk pelatihan yang dibagi menjadi beberapa subtema yaitu:
1.      Membangun Karakter Wirausaha
Karakter Seorang wirausahawan sangat berperan dalam membangun mental seseorang, terutama dalam bidang kewirausahaan. Sabar dan pantang menyerah, merupakan salah satu karakter yang harus ada di dalam diri seorang wirausahawan.
2.      Membidik Peluang Wirausaha
Peluang wirausaha di masa sekarang ini sangat banyak, perlu keterampilan untuk memilah dan memilih peluang, serta bidang apa yang akan digeluti dalam menjalani wirausaha.
3.      Memulai Wirausaha
Salah satu hal yang berat bagi seorang pemula atau orang yang akan berwirausaha adalah memulainya. Bagi sebagian orang, hal ini merupakan sesuatu yang berat. Analisis dan perhitungan yang matang sangat diperlukan, tetapi yang lebih penting lagi adalah ketika memulainya. Perhitungan dan analisa tidak akan berguna, apabila tidak sesegera mungkin melaksanakannya.
4.      Pengelolaan Badan Usaha
Pengelolan badan usaha menjadi faktor penting bagi kelangsungan sebuah usaha, usaha akan tetap berjalan apabila dikelola dengan baik, manajemen dan pengelolan keuangan menjadi faktor penentu dalam pengelolaan sebuah badan usaha.
5.      Pengembangan Badan Usaha
Pengembangan usaha merupakan tolak ukur dalam keberhasilan suatu badan usaha. Suatu usaha dapat dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat berkembang, tidak statis pada satu titik saja, melainkana dapat  memperluas bidang usahanya, membuka cabang, atau memperbesar aset usahanya.

Senin, 09 April 2012

PROPOSAL PEMBANGUNAN DRAINASE

Selain pembangunan paving block dan betonisasi jalan, bkm puspamandiri juga melaksanakan pembangunan drainase, atau saluran air. Pembangunan drainase ini bergantung dari ajuan masyarakat dan kebutuhan lingkungan.

Proposal pengajuan ini berbeda-beda, ada yang berbahan batu kali, bata merah maupun buis. adapun mengenai format proposalnya, kami lampirkan dibawah ini. Untuk masyarakat yang ingin mendownloadnya, bisa mengklik link di bawah ini: 

Potret Pencairan Dana BLM


Pencairan Dana Infrastruktur


Audit internal bersama lurah

Di akhir pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Kel. Puspanegara anggaran 2008/2009. Pengurus BKM Puspamandiri memiliki inisiatif untuk mengajak fasilitator kelurahan,  media massa dan lurah Puspanegara untuk survey dan turun ke setiap rt/rw untuk meninjau langsung hasil pembangunan infrastruktur di kelurahan Puspanegara. Berikut adalah sebagian dokumentasi yang sempat diabadikan oleh pengurus.

Audit bersama Pak Lurah

Cek ke Lokasi Pembangunan

KETENTUAN PINJAMAN BERGULIR


Penyerahan Dana Pinjaman Bergulir

  1. Syarat-syarat Peminjam :
    1. Fotokopi KTP + KK yang berdomisili di Puspanegara
    2. Terdaftar di dalam KK miskin di PJM ( Optional )
    3. Memiliki usaha yang jelas
    4. Kelompok KSM minimal 30% perempuan
    5. Wajib dilakukan survey oleh petugas UPK
    6. Jumlah anggota per KSM adalah 5 orang
    7. Ketua KSM mengkoordinir dan bertanggungjawab terhadap anggotanya
    8. Setiap anggota KSM harus menyetujui tanggung renteng dan dituangkan secara tertulis dalam pernyataan kesanggupan tanggung renteng.
    9. Setiap KSM Menandatangani Surat Pernyataan Jaminan
    10. Setiap KSM yang meminjam sudah mendapat rekomendasi dari Aparat Setempat, Manager UPK dan di setujui oleh BKM.
    11. Setiap anggota KSM bersedia memberikan jaminan yang bernilai setara dengan jumlah pinjaman.
    12. Setiap KSM membuat proposal untuk mengajukan pinjaman bergulir, dan ditandatangi oleh RT/RW, DPK, UPK, BKM dan Fasilitator

  1. Mekanisme Peminjaman
    1. Pinjaman Awal sebesar Rp. 500.000,- /orang
    2. Tanggung Renteng / Tabungan adalah 10% dari besarnya pinjaman per orang yang dibayarkan setiap bulan selama masa angsuran
    3. Besarnya jasa pinjaman adalah 2% dari Pinjaman per orang yang dibayarkan  setiap bulan beserta pokok pinjaman selama masa angsuran.  
    4. Pengembalian pinjaman maksimal 10 bulan
    5. Angsuran pinjaman di bayarkan per bulan
    6. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan pada tanggal 1 setiap bulannya dari jam 19.00 – 22.00 WIB
    7. Setiap bulan KSM menyetorkan angsurannya ke Sekretariat UPK
    8. Tabungan / tanggung renteng dapat diambil setelah angsuran pinjaman lunas.

PEMBANGUNAN PAVING BLOCK RT 01/08

Jalan yang sudah selesai dibangun
Papan Proyek Pembangunan

P = 150 m, L= 1,5 m, T= 0,07 m
Pelaksanaan Bulan November 2010

KEGIATAN INFRASTRUKTUR BKM


Kegiatan lingkungan dalam program PNPM Mandiri terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan/infrastruktur. Pembangunan tersebut harus memiliki kontribusi langsung dalam penanggulangan kemiskinan.
Masyarakat miskin perkotaan, kaum perempuan dan kaum rentan merupakan sasaran utama program P2KP, termasuk kegiatan lingkungan. Meskipun mereka tidak banyak berperan serta secara aktif namun penting untuk difasilitasi serta dipenuhi seluruh kebutuhan agar tingkat kehidupan dapat lebih baik sesuai dengan standar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) .

Proses Pembangunan Jalan

Bagaimana agar pemanfaatan itu terjadi? Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti menjaga agar kualitas sesuai dengan spesifikasi yang diberikan dan usia pemanfaatan yang lebih panjang minimum 5 tahun. Pelaksanaan PCM (pre construction meeting) merupakan salah satu cara agar kualitas dan lifetime 5 tahun bisa tercapai.
Swadaya merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat pemanfaat serta pemerintah daerah dalam wujud fisik dan non fisik. Umumnya, masyarakat lebih semangat untuk menyumbangkan tenaga agar prasarana lingkungan yang awalnya sulit terbangun menjadi mungkin untuk dibangun. Keswadayaan mutlak dibutuhkan dalam proses pembangunan lingkungan agar rasa memiliki menjadi tinggi.
Penyerahan Dana BLM

Dukungan keswadayaan masyarakat dapat diwujudkan dengan memastikan kebenaran, menjaga dan memelihara sejak dimulainya proses persiapan hingga pelaksanaan serta pemanfaatan melalui kegiatan O&M. Kegiatan ini mutlak dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta Unit Pengelola Lingkungan (UPL)/Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang perlu didukung oleh masyarakat pengguna. Salah satu cara memastikan kebenaran pelaksanaan konstruksi ialah dengan memastikan terjadinya transparansi di seluruh proses pelaksanaan.
Setelah semua kriteria terwujud, maka pembangunan prasarana dan sarana tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir pemanfaat. Namun, dapat digulirkan hingga mampu memfasilitasi seluruh wilayah desa/kelurahan. Kegiatan Infrastruktur bergulir diharapkan dapat mengawali kembali proses dan kriteria di atas dengan tidak membebani masyarakat miskin, tetapi mampu memperluas area pemanfaatan sehingga standar IPM terpenuhi.

REVIEW KEGIATAN BKM 2009-2011


Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan untuk kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor telah dimulai sejak Bulan Juli tahun 2009, sedangkan pembentukan pengurus BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) sendiri sudah terbentuk sejak Desember 2008 untuk masa periode 2008-2010. Serta sudah melaksanakan pemilu untuk pertama kalinya, pada Bulan Desember 2010, untuk memilih pengurus BKM yang baru untuk masa bakti 2011-2013.

Pemilu BKM Tahun 2010

Sebagai organisasi yang bertugas sebagai pengelola program PNPM Mandiri Perkotaan, pada tahun pertama, anggaran PNPM Mandiri Perkotaan untuk Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor sebesar 350 juta, yang mencakup 3 macam program yaitu program infrastruktur, program sosial dan program ekonomi. Akan tetapi dikarenakan adanya regulasi baru, hanya program infrastruktur yang dapat dilaksanakan di Kelurahan Puspanegara. Sedangkan pada tahun kedua anggaran yang tersedia sebesar 200 juta untuk program infrastruktur, sosial dan ekonomi.
Betonisasi di RW 10, pelaksanaan tahun 2010

Pembangunan infrastruktur, seperti paving block jalan setapak, betonisasi, maupun pembuatan drainase sampai pada pembangunan posyandu, telah kami laksanakan sesuai dengan pengajuan dan kebutuhan masyarakat. Alhamdulillah pembangunan infrastruktur telah menyentuh di hampir setiap wilayah, yang mencakup 11 RW dan 38 RT. Sehingga dampak positifnya bisa langsung terasa bagi masyarakat Puspanegara. Akses jalan yang baik, saluran air yang bersih, maupun fasilitas posyandu yang memadai.
Pengurus BKM, Staf Kelurahan, dan pemilik rumah


Sampai dengan Februari 2011, BKM Puspamandiri telah membentuk KSM sebanyak 57 KSM yang tersebar di seluruh wilayah RT /RW di Kelurahan Puspanegara, dengan rincian drainase sepanjang kurang lebih 1.700 m, paving block kurang lebih 4.000 m, betonisasi kurang lebih 1.200 m, dengan lebar bervariasi, tempat pembuangan sampah 1 unit, Rumah Tidak Layak Huni 1 unit, Posyandu 1 unit, serta yang terakhir Pelatihan Komputer dan Internet dengan jumlah peserta 90 orang.