Kamis, 12 April 2012

DRAINASE PADA PERUMAHAN


Pembangunan Drainase tahun 2009

Sistem drainase pada perumahan berfungsi untuk mengorganisasi sistem instalasi air dan sebagai pengendali keperluan air serta untuk mengontrol kualitas air tanah. Drainase perumahan direncanakan untuk mengendalikan erosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan serta mengendalikan air hujan yang berlebihan atau genangan air pada rumah tinggal.
Sistem drainase permukiman dapat diartikan sebagai suatu rangkaian instalasi baik berupa instalasi air bersih maupun instalasi air kotor. Dalam instalasi saluran air bersih mencakup instalasi dari sumur ke ground tank, instalasi dari PAM ke ground tankGround Tank adalah bak penampungan air dari PAM/sumur yang akan didistribusikan ke dalam rumah.
Sedangkan untuk instalasi air kotor dibagi menjadi dua kategori, yaitu instalasi air kotor yang berakhir ke saluran pembuangan (selokan) disebut Grey Water dan instalasi air kotor yang berakhir di septic tank disebut Black Water.
Grey Water dari dalam rumah dialirkan ke selokan di lingkungan rumah dan berakhir di sistem air limbah perkotaan. Black Water dari rumah harus disalurkan se septic tank untuk diendapkan dan diurai oleh bakteri.
Pada drainase perumahan yang perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan instalasi, 2% untuk saluran air bersih dan 3% untuk saluran air kotor/limbah supaya air dapat mengalir dengan lancar. Saluran air limbah dibuat lebih miring agar kotoran cepat keluar dari saluran dan tidak menyebabkan penyumbatan pada saluran tersebut.
Dalam saluran air kotor juga diperlukan bak kontrol. Bak kontrol merupakan sarana pengontrol pada saluran air kotor yang difungsikan untuk mengantisipasi apabila terdapat kotoran yang nantinya dapat menyumbat saluran. Letak bak kontrol biasanya berada di area depan bangunan rumah tinggal.
Mengingat kebutuhan air dalam rumah tinggal tidak sedikit, baik itu untuk mandi, mencuci, masak, menyiram tanaman dan lain-lain. Penggunaan pompa air kadang sangat diperlukan. Akan tetapi penggunaannya harus sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Sebagai contoh, kenali sumber air dan kedalaman sumur yang sudah anda rencanakan. Kedalam sumur akan berpengaruh pada tipe pompa yang akan dipakai. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal dan hemat energi, anda harus cermat dalam mengidentifikasi kedalaman sumur. Hal ini berhubungan dengan daya hisap dan daya dorong pompa yang dihasilkan oleh tipe pompa air yang anda gunakan.

0 komentar:

Posting Komentar