Kegiatan lingkungan dalam program
PNPM Mandiri terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana
lingkungan/infrastruktur. Pembangunan tersebut harus memiliki kontribusi
langsung dalam penanggulangan kemiskinan.
Masyarakat miskin perkotaan, kaum
perempuan dan kaum rentan merupakan sasaran utama program P2KP, termasuk
kegiatan lingkungan. Meskipun mereka tidak banyak berperan serta secara
aktif namun penting untuk difasilitasi serta dipenuhi seluruh kebutuhan agar
tingkat kehidupan dapat lebih baik sesuai dengan standar Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) .
Pembangunan Paving Block di RW 10 |
Bagaimana agar pemanfaatan
itu terjadi? Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti menjaga agar
kualitas sesuai dengan spesifikasi yang diberikan dan usia pemanfaatan yang
lebih panjang minimum 5 tahun. Pelaksanaan PCM (pre construction meeting)
merupakan salah satu cara agar kualitas dan lifetime 5 tahun
bisa tercapai.
Swadaya merupakan bentuk
partisipasi aktif masyarakat pemanfaat serta pemerintah daerah dalam wujud
fisik dan non fisik. Umumnya, masyarakat lebih semangat untuk menyumbangkan
tenaga agar prasarana lingkungan yang awalnya sulit terbangun menjadi mungkin
untuk dibangun. Keswadayaan mutlak dibutuhkan dalam proses pembangunan
lingkungan agar rasa memiliki menjadi tinggi.
Betonisasi di RW 08 |
Setelah semua kriteria terwujud,
maka pembangunan prasarana dan sarana tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir
pemanfaat. Namun, dapat digulirkan hingga mampu memfasilitasi seluruh wilayah
desa/kelurahan. Kegiatan Infrastruktur bergulir diharapkan dapat mengawali kembali
proses dan kriteria di atas dengan tidak membebani masyarakat miskin, tetapi
mampu memperluas area pemanfaatan sehingga standar IPM terpenuhi.
Pengurus BKM Puspamandiri periode 2011 – 2013: Nendang
Ramdani (Koord BKM), Rahmat, Dendi, Dedem, Asril, Suprojo, Ali Akbar, Sulianah,
Tri Wiyanto, Awaluddin, (Anggota BKM),
0 komentar:
Posting Komentar